PUBLIK-NEWS.COM – Bank DKI menegaskan bahwa dana dan data nasabah tetap aman meskipun tengah menghadapi gangguan layanan yang menjadi sorotan publik. Penegasan ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo, yang menekankan pentingnya kepercayaan nasabah dalam menjaga stabilitas layanan perbankan.
Gambar Istimewa: promediateknologi.id
Dalam pernyataannya kepada media, Agus menyatakan bahwa hingga saat ini kerahasiaan serta keamanan informasi nasabah tetap terjaga dengan baik. Ia menambahkan bahwa selama masa pemulihan sistem, tidak ada gangguan yang berdampak langsung pada dana milik nasabah.
“Bank DKI menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian dan berkomitmen menjaga kepercayaan nasabah. Kami pastikan seluruh dana dan informasi yang dipercayakan kepada kami tetap aman dan terlindungi,” ujar Agus saat konferensi pers pada Kamis (10/4/2025).
Pernyataan Agus sejalan dengan keterangan resmi dari Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang juga menyampaikan bahwa tidak ada dana nasabah yang terdampak secara langsung akibat gangguan layanan yang terjadi belakangan ini. Menurut Pramono, kebocoran dana yang sempat terjadi hanya melibatkan rekening milik Bank DKI sendiri di Bank BNI, bukan milik nasabah.
“Yang terganggu adalah rekening Bank DKI di BNI, bukan rekening milik nasabah. Jadi, tidak ada satu pun dana nasabah yang terpengaruh,” tegas Pramono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Pemulihan Sistem Secara Bertahap, Layanan ATM Sudah Normal
Setelah sempat mengalami gangguan sejak 29 Maret 2025 yang membuat nasabah kesulitan mengakses layanan seperti transfer antar-bank dan aplikasi JakOne Mobile, kini Bank DKI mulai melakukan pemulihan layanan secara bertahap.
Tahap awal pemulihan dimulai pada Senin, 7 April 2025, dengan mengaktifkan kembali layanan ATM Off-Us. Layanan ini memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi melalui ATM bank lain. Saat ini, seluruh fungsi ATM Bank DKI telah kembali normal, termasuk fitur transfer antar-bank dan pembayaran berbagai tagihan.
“Kami terus memantau performa sistem internal agar semua layanan berjalan lancar dan stabil. Kepuasan nasabah tetap menjadi prioritas kami,” kata Agus.
Bank DKI juga tengah mempercepat proses normalisasi untuk layanan digital lainnya, terutama JakOne Mobile, yang selama ini menjadi kanal utama nasabah dalam bertransaksi. Meskipun belum diumumkan secara resmi tanggal normalisasi penuh aplikasi, manajemen bank memastikan bahwa upaya pemulihan dilakukan secara optimal dan hati-hati.
Nasabah Diimbau Tetap Tenang dan Percaya
Dalam situasi yang cukup menantang ini, Bank DKI tidak lupa menyampaikan apresiasi kepada para nasabah yang tetap memberikan kepercayaan dan dukungan. Agus menyebut bahwa hubungan baik yang telah terjalin dengan nasabah menjadi fondasi penting dalam proses pemulihan ini.
“Kepercayaan nasabah adalah landasan utama kami untuk terus berkembang dan memberikan layanan terbaik. Kami sangat menghargai loyalitas para nasabah di tengah situasi seperti ini,” ungkapnya.
Agus juga menambahkan bahwa pihaknya akan meningkatkan sistem keamanan serta infrastruktur digital agar kejadian serupa tidak kembali terulang di masa mendatang. Langkah-langkah antisipatif dan evaluatif kini tengah dilakukan oleh tim internal Bank DKI bersama dengan regulator dan mitra perbankan lainnya.
Meskipun sempat mengalami gangguan layanan perbankan, Bank DKI berhasil memastikan bahwa dana dan data nasabah tetap aman dan tidak terdampak. Proses pemulihan sistem terus dilakukan secara bertahap, dan sebagian besar layanan inti seperti ATM sudah kembali berjalan normal. Komitmen tinggi dari manajemen Bank DKI untuk menjaga kepercayaan publik serta transparansi informasi menjadi bukti bahwa institusi ini serius dalam memberikan pelayanan terbaik. Dengan demikian, nasabah diimbau untuk tetap tenang dan percaya bahwa hak dan keamanan mereka tetap menjadi prioritas utama.